Hewan fennek merupakan rubah gurun yang hidup
dan terdapat di wilayah gurun sahara afrika utara yang memiliki ciri-ciri fisik
berupa kedua daun telinga yang besar dan cenderung terlihat tidak proporsional
dengan ukuran dan bentuk kepalanya, memiliki sebutan nama latin Vulpes zerda fennek berbobot sekitar 0.7
– 1.5 Kg dan panjang tubuh hanya 25 sampai 50 cm merupakan hewan yang tergolong
dalam kategori nokturnal yaitu
beraktivitas atau keluar pada malam hari.
Fennek yang cenderung termasuk hewan pemakan
daging ini sebenarnya dapat di temui di semua benua di dunia dan tidak hanya
hidup di gurun saja melainkan juga hidup di hutan dan semak-semak,dengan
beberapa keunggulan seperti cepat dan tangkas,fennek juga memiliki penginderaan
yang amat peka hal itu bisa di dapati saat aktivitas penacarian makanan,yang
mana hewan ini mampu mendeteksi getaran dari jarak yang jauh yang di sebabkan
oleh pergerakan suatu makhluk hidup atau hewan yang bergerak di dalam
tanah.
Fennek merupakan jenis rubah terkecil dari
seluruh spesies rubah yang ada di dunia alam liar mampu berjalan jauh dalam
waktu yang lama tanpa air,bentuk telinga yang menyerupai kelelawar dapat
memancarkan suhu panas dari dalam tubuh yang membantu fennek terjaga dari
kondisi cuaca dingin. Panjangnya rambut yang terdapat pada tubuh juga
melindungi hewan ini dari panas terik di siang hari maupun dingin di malam
hari, ketika lahir telinga bayi rubah fennek masih terlipat dan matanya
tertutup dan baru akan terbuka sekitar 10 hari setelah kelahiran serta telinganya
juga akan mengembang, bertumbuh dan berdiri segera setelahnya.
Setelah berumur sekitar 2 sampai 3 bulan anak
rubah fennek tidak lagi menyusu pada induknya dan akan mulai belajar berburu
dan mencari makanannya sendiri dan dalam jangka waktu sekitar 9 bulan akan
mencapai tingkat kematangan seksual yang selanjutnya akan masuk pada tahap
musim kawin yang biasanya terjadi antara bulan januari hingga februari,rubah fennek hidup secara
berkelompok dan setiap kelompok terdiri dari 10 hingga 15 ekor dan setiap pasangan
biasanya memiliki ikatan seumur hidup dan proses perkawinan mereka terbilang
cukup lama dapat berlangsung hingga lebih dari 2 jam.
Tampilan manis mereka menjadikan hewan ini
favorit untuk di perdagangkan ataupun dijadikan hewan peliharaan, untuk
mempertahankan hidup rubah fennek memakan segalanya termasuk buah-buahan,
biji-bijian, telur, rayap, siput, burung, kadal, dan tikus, setelah melalui
musim kawin fennek jantan akan menjadi sangat agresif dan protektif terhadap
betina, fennek jantan akan menyediakan makanan selama masa kehamilan dan ketika
memasuki periode menyusui untuk pasangannya,masa hamil pada rubah fennek
berlangsung sekitar 50 hari dan bayi yang dilahirkan pun jumlahnya bervariasi
antara 1 hingga 5 ekor bayi,spesies ini biasanya berkembang biak hanya sekali
dalam 1 tahun dan rubah fennek memiliki
harapan hidup sekitar 9 sampai 12 tahun.
Siklus Hidup Fennek
Bayi
Ketika lahir telinga bayi rubah Fennek masih
terlipat dan matanya tertutup,akan terbuka sekitar 10 hari dan telinga juga
akan berdiri segera setelahnya.
Remaja
Setelah berumur sekitar 61-70 hari, anak rubah
Fennek tidak lagi menyusu pada induknya dan akan mulai belajar mandiri.
Dewasa
Rubah Fennek akan mencapai kematangan seksual
setelah usia sekitar 9 bulan.
Musim Perkawinan
Musim kawin biasanya terjadi antara bulan
Januari-Februari. Fennek hidup dalam kelompok berisi 10-15 individu dan tiap
pasangan biasanya memiliki ikatan seumur hidup proses kawin mereka terbilang
cukup lama, dapat berlangsung hingga lebih dari 2 jam.
Proses Melahirkan
Setelah kawin, fennek jantan menjadi sangat agresif
dan protektif terhadap betina. Fennek jantan akan menyediakan makanan selama
kehamilan dan periode menyusui untuk pasangannya. Masa hamil pada rubah Fennek
berlangsung sekitar 50 hari. Jumlah bayi yang dilahirkan bervariasi antara 1-5
bayi. Spesies ini biasanya berkembang biak hanya sekali dalam setahun. Rubah
Fennek memiliki harapan hidup sekitar 9-12 tahun.
Spesies Rubah Turunan Hewan Fennek
1. Rubah Arktik
2. Rubah Korsak
3. Rubah Rüppell
4. Rubah Merah
5. Rubah Tanjung
6. Rubah Blanford
Demikianlah pembahasan singkat terkait hewan
yang hidup di alam liar dalam hal ini khusus menyajikan tentang fennek sang rubah besi dari gurun dan semua hal yang berkaitan dengannya semoga dapat
berguna dan bermanfaat bagi pembaca sekalian,kunjungi selalu Kanaha untuk
informasi-informasi yang bermanfaat.
Sumber:
1. Majalah Info Kemiliteran dan Kepolisian "Commando" Edisi no 1 Volume XI tahun 2015
2. Wikipedia
3. Adearisandi.wordpress.com
4. Kidnesia.com
5. Gadis.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar