Jumat, 03 Februari 2017

Kenderaan tempur lapis baja ringan yang disebut LGS Fennek



Kehadiran kendaraan tempur lapis baja ringan yang digunakan untuk pengintaian merupakan salah satu kebutuhan dalam memperkuat alutsista demi menjaga kedaulatan suatu negara banyak tipe,varian, dan jenis kenderaan pengintai lapis baja ringan yang di gunakan untuk kebutuhan militer namun pada kesempatan kali ini penulis memilih LGS Fennek untuk menjadi topik pembahasan. Jika kata alutsista merupakan sesuatu yang masih cenderung baru bagi sebagian pembaca maka akan di jelaskan terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan alutsista,berikut adalah penjelasannya.

Alat utama sistem persenjataan yang di singkat alutsista merujuk pada segala peralatan atau perangkat pertahanan yang dimiliki suatu angkatan bersenjata yang bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan suatu negara dari kemungkinan operasi militer yang dilakukan oleh pihak luar,baik dari udara,darat,maupun laut,alat-alat tersebut terdiri dari pesawat,helikopter, alat pertahanan udara,rudal,senapan serbu,kenderaan lapis baja,kapal dan lain sebagainya yang sudah pasti semua negara memilikinya,itulah penjelasan singkat dari penulis mengenai alutsista koreksi penulis jika pengertian di atas kurang tepat atau tidak mendekati.
   
Sekarang kembali kepada topik utama, fennek adalah kenderaan pengintai lapis baja ringan yang di produksi oleh perusahaan pertahanan gabungan dari Jerman yang diwakili oleh Krauss-Maffei Wegman  dan dari perusahaan pertahanan Belanda yang diwakili oleh SP Aeropace and Vehicle Systems  diperuntukkan guna kebutuhan peralatan militer angkatan darat kedua negara tersebut, namun tanpa diduga perusahaan pertahanan Sp Aerospace and Vehicle Systems dinyatakan bangkrut dan menutup segala operasi sehingga pengembangan alutsista ini diteruskan oleh perusahaan pertahanan lainnya yaitu Dutch Defence Vehicle Systems atau dapat disingkat DDVS. LGS atau Leichter Gepanzertes Spahpanzerwagen merupakan sebutan dalam bahasa jerman yang artinya adalah kenderaan tempur lapis baja ringan,pada akhir tahun 1998 sebanyak 5 purwarupa fennek selesai di ujicoba dan pada tahun 2001 kenderaan tempur ringan lapis baja ini mulai di pasarkan dengan pemesan pertama adalah tentunya kerajaan belanda dan jerman sendiri,departemen pertahanan kerajaan belanda yang juga mewakili kementrian pertahanan jerman mengumumkan pengadaan kenderaan tempur ringan lapis baja fennek sebanyak 612 unit untuk kebutuhan militer kedua negara dengan nilai kontrak mencapai 500 juta euro.



  
LGS Fennek merupakan kenderaan tempur lapis baja ringan yang bergerak dengan empat ban dengan dilengkapi sistem penggerak empat roda pilihan,yang artinya penggerak roda dapat berganti-ganti dari penggerak empat roda atau penggerak dua roda sesuai kebutuhan atau kondisi medan,sistem pertahanan bagian badan kenderaan tempur ini di tambahkan baja anti peluru STANAG level 2 yang dapat terlindung dari tembakan peluru kaliber penembus baja anti peluru 7.62 mm dan ranjau anti personil.

Kendaraan ini di dukung oleh mesin diesel deutz dengan kemampuan 240 tenaga kuda dan meski tanpa kemampuan amphibi sekalipun fennek dapat melintasi permukaan air hingga satu meter,juga sekalipun fungsi dari fennek sendiri tidak sebagai kenderaan penarik/derek,namun tetap di tambahkan alat penderek yang mempunyai kapasitas lima ton dengan kegunaan untuk menarik kenderaan lain ataupun membantunya melewati medan yang sulit,kabinnya memiliki sistem perlindungan NBC atau Nuclear Bioligical Chemical yang dapat terisolasi dari atmosfer di luar yang terhubung pada sistem pendingin udara atau Air Conditioner.

Perangkat untuk melakukan pengamatan pada kenderaan tempur lapis baja ringan fennek terdapat pada tiang teleskoptis yang dapat diatur ketinggiannya terdiri dari kamera sensor thermal, kamera penglihatan malam hari, dan laser pengintai. Kendaraan pengintai lapis baja ini terintegrasi ke dalam sistem kendali komando digital taktis sehingga semua informasi intelijen yang di kumpulkan dapat di tampilkan dalam satu peta digital,selain itu juga dilengkapi Ground Vibration Sensor yang mampu mendeteksi getaran pada tanah yang disebabkan pergerakan kenderaan dari jarak kejauhan 5 km.




Untuk persenjataan terdapat sebuah stasiun senjata di bagian atas yang dapat dikendalikan melalui remot pengendali yang terdiri dari beberapa pilihan jenis senjata sehingga para awak personil tidak harus keluar dari kenderaan,varian MRAT (Medium Range Anti Tank) milik angkatan darat belanda dipapari dengan rudal peluncur penembus baja anti peluru dengan jenis Spike MR pabrikan Rafael,sedangkan pada varian reguler senjata yang dapat di pasang antara lain pelontar granat 40mm dengan persediaan granat sebanyak 32 butir dan jika pembeli fennek menghendaki dapat ditambahkan senapan mesin kaliber 7.62mm hingga 12.7mm.
  
LGS Fennek sendiri digunakan dalam operasi militer di Afganistan untuk mendukung operasi dari ISAF (International Security Assistance Force) pada tahun 2004 sebuah organisasi dibawah kepemimpinan NATO yang dibentuk oleh PBB,dalam sebuah insiden fennek dari jerman yang ketika itu melintas di suatu daerah terkena ledakan dari roket bazooka yang menyebabkan kenderaan tempur ini rusak berat namun para personilnya berhasil selamat dan hanya menderita luka-luka ringan,jerman menempatkan fennek pada tim tanggap cepat Joint Fire Team Support (JFST) mulai dari tahun 2008 sebanyak 20 kendaraan dan pada korps teknis sebanyak 24 kendaraan.

Fennek memang hanya baru digunakan oleh angkatan darat belanda dan jerman namun tidak menutup adanya kemungkinan melakukan ekspansi penjualan melalui ekspor alutsista yang satu ini mengingat tahapan proses produksi masih berlanjut,apalagi sudah melalui serangkaian tahapan pengujian dan kategori battle proven sudah di dapat oleh kenderaan tempur intai lapis baja ringan yang satu ini.




Spesifikasi LGS Fennek



Pabrikan            :   Krauss-Maffei Wegmann Gmbh,Jerman; Dutch Defense Vehicle Systems,Belanda

Pengguna          :   Jerman,Belanda

Operasional       :   2003

Mesin                :    Deutz diesel dengan daya maksimum 240 hp

Dimensi            :    Panjang: 5,7 m; Lebar: 2,5m Tinggi: 1,8 m

Radius Putar     :    6,3 m

Bobot tempur    :   10.000 kg

Kecepatan         :   110km/jam di jalan raya; 23km/jam mundur

Jangkauan         :   850 km di jalan raya; 400 km di jalan tanah tanpa mengisi minyak

Awak personil   :   3 Orang : Pengemudi,operator,penembak

Total Produksi   :   700 unit dari tahun 2000 sampai dengan 2015

Perlindungan     :   Pemadam api otomatis,NBC,lapisan spall liniers pada interior kabin






Sajian kali ini telah sampai pada akhir dan penulis telah merangkum informasi-informasi yang diperlukan mengenai pembahasan ini akan ada materi-materi selanjutnya yang berkaitan dengan ini untuk itu pastikan anda terus mengunjungi Kanaha untuk informasi yang bermanfaat,demikianlah penulisan artikel ini penulis akhiri.




Sumber:  1. Majalah Info Kemiliteran dan Kepolisian "Commando" Volume XI Edisi no 1 tahun 2015

                2. Wikipedia

                3. armyrecognition.com

                4. tanks-encyclopedia.com

                5. armytechnology.com








ARTKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar