Kehadiran kendaraan tempur lapis baja ringan yang digunakan
untuk pengintaian merupakan salah satu kebutuhan dalam memperkuat alutsista
demi menjaga kedaulatan suatu negara banyak tipe,varian, dan jenis kenderaan
pengintai lapis baja ringan yang di gunakan untuk kebutuhan militer namun pada
kesempatan kali ini penulis memilih LGS Fennek untuk menjadi topik pembahasan.
Jika kata alutsista merupakan sesuatu yang masih cenderung baru bagi sebagian
pembaca maka akan di jelaskan terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan
alutsista,berikut adalah penjelasannya.
Alat utama sistem persenjataan yang di singkat alutsista
merujuk pada segala peralatan atau perangkat pertahanan yang dimiliki suatu
angkatan bersenjata yang bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan
kedaulatan suatu negara dari kemungkinan operasi militer yang dilakukan oleh
pihak luar,baik dari udara,darat,maupun laut,alat-alat tersebut terdiri dari
pesawat,helikopter, alat pertahanan udara,rudal,senapan serbu,kenderaan lapis
baja,kapal dan lain sebagainya yang sudah pasti semua negara memilikinya,itulah
penjelasan singkat dari penulis mengenai alutsista koreksi penulis jika
pengertian di atas kurang tepat atau tidak mendekati.
Sekarang kembali kepada topik utama, fennek adalah kenderaan
pengintai lapis baja ringan yang di produksi oleh perusahaan pertahanan
gabungan dari Jerman yang diwakili oleh Krauss-Maffei
Wegman dan dari perusahaan
pertahanan Belanda yang diwakili oleh SP
Aeropace and Vehicle Systems
diperuntukkan guna kebutuhan peralatan militer angkatan darat kedua
negara tersebut, namun tanpa diduga perusahaan pertahanan Sp Aerospace and Vehicle Systems dinyatakan bangkrut dan menutup
segala operasi sehingga pengembangan alutsista ini diteruskan oleh perusahaan
pertahanan lainnya yaitu Dutch Defence
Vehicle Systems atau dapat disingkat DDVS. LGS atau Leichter Gepanzertes Spahpanzerwagen merupakan sebutan dalam
bahasa jerman yang artinya adalah kenderaan tempur lapis baja ringan,pada akhir
tahun 1998 sebanyak 5 purwarupa fennek selesai di ujicoba dan pada tahun 2001
kenderaan tempur ringan lapis baja ini mulai di pasarkan dengan pemesan pertama
adalah tentunya kerajaan belanda dan jerman sendiri,departemen pertahanan
kerajaan belanda yang juga mewakili kementrian pertahanan jerman mengumumkan
pengadaan kenderaan tempur ringan lapis baja fennek sebanyak 612 unit untuk
kebutuhan militer kedua negara dengan nilai kontrak mencapai 500 juta
euro.
LGS Fennek merupakan kenderaan tempur lapis baja ringan yang
bergerak dengan empat ban dengan dilengkapi sistem penggerak empat roda
pilihan,yang artinya penggerak roda dapat berganti-ganti dari penggerak empat
roda atau penggerak dua roda sesuai kebutuhan atau kondisi medan,sistem
pertahanan bagian badan kenderaan tempur ini di tambahkan baja anti peluru
STANAG level 2 yang dapat terlindung dari tembakan peluru kaliber penembus baja
anti peluru 7.62 mm dan ranjau anti personil.
Kendaraan ini di dukung oleh mesin diesel deutz dengan kemampuan 240 tenaga kuda
dan meski tanpa kemampuan amphibi sekalipun fennek dapat melintasi permukaan
air hingga satu meter,juga sekalipun fungsi dari fennek sendiri tidak sebagai
kenderaan penarik/derek,namun tetap di tambahkan alat penderek yang mempunyai
kapasitas lima ton dengan kegunaan untuk menarik kenderaan lain ataupun
membantunya melewati medan yang sulit,kabinnya memiliki sistem perlindungan NBC
atau Nuclear Bioligical Chemical yang
dapat terisolasi dari atmosfer di luar yang terhubung pada sistem pendingin
udara atau Air Conditioner.
Perangkat untuk melakukan pengamatan pada kenderaan tempur
lapis baja ringan fennek terdapat pada tiang teleskoptis yang dapat diatur
ketinggiannya terdiri dari kamera sensor thermal, kamera penglihatan malam
hari, dan laser pengintai. Kendaraan pengintai lapis baja ini terintegrasi ke
dalam sistem kendali komando digital taktis sehingga semua informasi intelijen
yang di kumpulkan dapat di tampilkan dalam satu peta digital,selain itu juga
dilengkapi Ground Vibration Sensor
yang mampu mendeteksi getaran pada tanah yang disebabkan pergerakan kenderaan
dari jarak kejauhan 5 km.
Untuk persenjataan terdapat sebuah stasiun senjata di bagian
atas yang dapat dikendalikan melalui remot pengendali yang terdiri dari
beberapa pilihan jenis senjata sehingga para awak personil tidak harus keluar
dari kenderaan,varian MRAT (Medium Range
Anti Tank) milik angkatan darat belanda dipapari dengan rudal peluncur
penembus baja anti peluru dengan jenis Spike
MR pabrikan Rafael,sedangkan pada varian reguler senjata yang dapat di
pasang antara lain pelontar granat 40mm dengan persediaan granat sebanyak 32
butir dan jika pembeli fennek menghendaki dapat ditambahkan senapan mesin
kaliber 7.62mm hingga 12.7mm.
LGS Fennek sendiri digunakan dalam operasi militer di
Afganistan untuk mendukung operasi dari ISAF (International Security Assistance Force) pada tahun 2004 sebuah
organisasi dibawah kepemimpinan NATO yang dibentuk oleh PBB,dalam sebuah insiden
fennek dari jerman yang ketika itu melintas di suatu daerah terkena ledakan
dari roket bazooka yang menyebabkan kenderaan tempur ini rusak berat namun para
personilnya berhasil selamat dan hanya menderita luka-luka ringan,jerman
menempatkan fennek pada tim tanggap cepat Joint
Fire Team Support (JFST) mulai dari tahun 2008 sebanyak 20 kendaraan dan
pada korps teknis sebanyak 24 kendaraan.
Fennek memang hanya baru digunakan oleh angkatan darat
belanda dan jerman namun tidak menutup adanya kemungkinan melakukan ekspansi
penjualan melalui ekspor alutsista yang satu ini mengingat tahapan proses
produksi masih berlanjut,apalagi sudah melalui serangkaian tahapan pengujian
dan kategori battle proven sudah di
dapat oleh kenderaan tempur intai lapis baja ringan yang satu ini.
Spesifikasi LGS Fennek
Pabrikan : Krauss-Maffei Wegmann Gmbh,Jerman; Dutch Defense Vehicle Systems,Belanda
Pengguna : Jerman,Belanda
Operasional : 2003
Mesin : Deutz diesel dengan daya maksimum 240
hp
Dimensi : Panjang: 5,7 m; Lebar:
2,5m Tinggi: 1,8 m
Radius Putar : 6,3 m
Bobot tempur : 10.000 kg
Kecepatan
: 110km/jam di jalan raya;
23km/jam mundur
Jangkauan : 850 km di jalan raya; 400 km di jalan
tanah tanpa mengisi minyak
Awak personil : 3 Orang : Pengemudi,operator,penembak
Total Produksi : 700 unit dari tahun 2000 sampai dengan
2015
Perlindungan : Pemadam api otomatis,NBC,lapisan spall
liniers pada interior kabin
Sajian kali ini telah sampai pada akhir dan penulis telah
merangkum informasi-informasi yang diperlukan mengenai pembahasan ini akan ada
materi-materi selanjutnya yang berkaitan dengan ini untuk itu pastikan anda
terus mengunjungi Kanaha untuk informasi yang bermanfaat,demikianlah penulisan
artikel ini penulis akhiri.
Sumber: 1. Majalah Info Kemiliteran dan Kepolisian "Commando" Volume XI
Edisi no 1 tahun 2015
2. Wikipedia
3. armyrecognition.com
4. tanks-encyclopedia.com
5. armytechnology.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar